Ramadan tinggal menghitung hari. Dan seperti yang sudah banyak diketahui, dalam 10 hari terakhir itulah umat muslim menanti datangnya malam Lailatul Qadar.
Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Artinya ibadah yang dilakukan akan mendapat pahala berkali-kali lipat. Namun, apa sih tanda Malam Lailatul Qadar itu? Yuk, simak ulasan di bawah ini!
Pengertian Lailatul Qadar
Lailatul Qadar adalah sebuah malam yang memperingati salah satu peristiwa bersejarah dalam agama Islam, yakni ketika pertama kali malaikat Jibril menyampaikan perintah Allah Kepada Nabi Muhammad saw.
Pada momen itu ada ayat pertama yang disampaikan malaikat Jibril kepada Rasulullah, yakni surat Al-Alaq ayat 1-5 yang jika artinya adalah sebagai berikut:
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan.
2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah.
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam.
5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Berangkat dari peristiwa tersebut, maka Lailatul Qadar dikatakan sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan karena menjadi malam dimana wahyu pertama dari Allah diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.
Kapan Datangnya Malam Lailatul Qadar? Berikut tanda-tanda datangnya Malam Lailatul Qadar:
Sebuah hadis yang diriwayatkan oleh HR. Imam Muslim yang menyebutkan:
"Malam itu adalah malam yang cerah, yaitu malam kedua puluh tujuh (dari bulan Ramadan). Dan tanda-tandanya ialah pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa memancarkan sinar ke segala penjuru."
Dari hadis tersebut disebutkan tanda-tanda yang muncul saat Lailatul Qadar adalah sebagai berikut:
1. Sinar Matahari yang Teduh
Munculnya Lailatul Qadar ditandai dengan kemunculan matahari dengan sinar yang sangat meneduhkan, tidak panas namun cukup cerah. Hal ini dijelaskan oleh sabda Nabi Muhammad yang berbunyi: "Keesokan hari malam Lailatul Qadar matahari terbit hingga tinggi tanpa sinar bak nampan."
2. Udara terasa Sejuk
Tanda yang kedua saat Lailatul Qadar muncul adalah udara sejuk akan menyelimuti permukaan bumi, seperti yang dijelaskan oleh Rasulullah saw. "Lailatul Qadar adalah malam tentram dan tenang, tidak terlalu panas dan tidak pula terlalu dingin, esok paginya sang surya terbit dengan sinar lemah berwarna merah."
Sedangkan untuk waktu Lailatul Qadar, menurut hadis yang diriwayatkan oleh HR. Bukhari, Nabi Muhammad pernah memerintahkan kepada Aisyah: "Carilah Lailatul Qadar itu pada tanggal gasal dari sepuluh hari terakhir pada bulan Ramadan."